Berkejaran dengan waktu, yang terus melaju tanpa mampu seseorang di muka bumi ini menghentikanya, aku harus menuntut ilmu. Ini bukan matematika ataupun sejarah, ini adalah “ngilmu” tentang mencari kehidupan. Tentang bagaimana menjalani hidup dengan Mulya dan berkelimpahan. Ini menurut saya, entah para pembaca. Hidup Mulya, dimana kedamaian dan kasih sayang selalu menyelimutinya,ini sangat penting bagi saya, yaitu hidup yang harus saya jalani dengan bimbingan Tuhan secara langsung. Ya jangan diartikan Tuhan ngejawantah terus menemui saya, tidak. Tuhan hanya mengirim utusan yang membawa pesan, dimana pesan-pesan itu saya baca dan saya ikuti apa perintah dan larangan-Nya.
Berkelimpahan, dalam arti berkelimpahan harta, agar saya bisa mewujudkan impian-impian saya yang membutuhkan uang yang banyak. Benar-benar banyak karena :
1. Saya harus mampu ibadah haji sebelum usia saya 50 tahun. Mohon Do’anya kawan-kawan karena target yang semakin dekat.
2. Saya harus menyekolahkan ke 6 anak saya hingga sarjana. Dengan asumsi saya bahwa bilamana anak-anak sudah selesai sarjana akan bisa mencari kehidupan sendiri secara layak.
3. Saya ingin menjadi orang tua yang penuh wibawa yang mampu memberi hadiah satu rumah kepada masing-masing anak saya ketika mereka menikah. (maaf saya gak suka peribahasa “say love with flower”).
4. Untuk tahun ini 2014 saya bercita-cita minimal memiliki passive income 30juta setiap bulanya, agar cukup buat makan dan biaya sekolah anak-anak.
5. Sebenarnya saya juga ingin membangun masjid yang indah dipinggir jalan raya, masjid yang dikelilingi oleh taman-taman surgawi dan rerimbunan pohon buah dan kayu. Sehingga bagi para musafir yang beribadah didalamnya merasa nyaman. Jadi kan mau ibadh lagi-ibadah lagi.
6. Saya memiliki satu istri yang baik dan setia meskipun sedikit galak yang ingin saya bahagiakan dengan bulan madu keliling dunia. Jadi harus banyak duit kan?
Saya rasa gak terlalu berlebihan enam impian saya itu, dan untuk mewujutkanya saya harus berkelimpahan harta. Oh ya satu lagi impian saya, saya tidak ingin bersedekan menggunakan nominal uang Republik Indonesia yang gambar orang pegang golok. Saya ingin setiap hari mampu sedekah dengan minimal selembar uang bergambar Bung Karno dan Bung Hatta. Gak muluk kan?
Itulah akibatnya saya harus berkejaran dengan waktu berguru untuk ngilmu ke Kang Harry, Om Primo, Ustad Taufiq dan lain-lain. Ilmu apa? Gak aneh-aneh kok, Cuma ilmu membuat Perusahaan yang ada hubunganya dengan Umroh dan Haji. Kira-kira seperti ini ALSA TRAVEL UMROH, ini bisnis biro perjalanan kawan yang menurut saya juga memiliki nilai ibadah buat saya. Kok bisa, ya bisa karena memberikan layanan dan fasilitas untuk beribadah. Jadi bisnis ini yang saya mohonkan kepada Tuhan akan menghantarkan saya menjadi Mulya dan Berkelimpahan, amin.
Mohon do’anya ya kawan semoga otak saya masih encer dan cerdas. Tubuh saya sehat. Dan apa yang saya impikan tercapai dalam waktu singkat.
Salam, namaku masih Ojrat hanya saya tambah Ben jadi Ben Ojrat Yo, hehehehe.
Belajarnya apasaja?
Yaang pertama saya suka adalah beelajar menjadi orang baik, hihihi penting ini. Agar bisa menjaga kebersamaan dan selalu bermanfaat buat sesama. Yang kedua baru belajar tentang bisnis dan internet marketin. Ikutan yuk….!